dr. Mulyadi, Sp.OG, M.Kes || 2024-01-16
Selama kehamilan bunda sangat perlu memastikan kebutuhan nutrisi penting harus terpenuhi dengan baik. Hal ini dikarenakan kekurangan asam folat ketika hamil akan memberikan dampak buruh kepada kesehatan bunda dan juga janin.
Sebenarnya untuk ukuran normal wanita selama masa usia produktif membutuhkan sekitar 400 mcg asam folat pada setiap harinya. Dan ketika bunda hamil, kebutuhan setiap harinya untuk asam folat meningkat sesuai dengan bertambahnya usia kehamilan bunda ya. Lalu kira-kira apa saja sih dampak yang akan di alami oleh bunda ketika hamil kekurangan asam folat ? Yuk kita bahas diartikel Globumil berikut ini.
Dampak yang bisa bunda alami ketika kekurangan asam folat selama kehamilan
Mengalami kekurangan asam folat saat kehamilan dapat meningkatkan terjadinya risiko anemia hingga terhambatnya perkembangan janin ya bun. Yuk untuk informasi lebih jelasnya, dibawah ini globumil sudah merangkum beberapa informasi nya sebagai berikut :
1. Meningkatkan risiko terjadinya cacat lahir pada bayi
selama proses program hamil atau minimalnya di trimester pertama kehamilan, bunda sudah harus memastikan bahwa kebutuhan asam folat perhariannya sangat cukup ya bun. Hal ini dikarenakan pada usia kehamilan minggu ke 12, tulang belakang pada janin sedang dalam proses perkembangan. Maka sebab itulah asam folat menjadi peranan penting dalam proses pembentukan dan perkembangan ini.
Ketika sebelum hamil atau selama program hamil bunda di wajibkan untuk memenuhi kebutuhan asam folat sebanyak 400 mcg dalam seharinya, akan tetapi jika bunda sudah dinyatakan hamil dokter akan memberikan tambahan dosis menjadi 600 mcg per hari. Dan kebutuhan asam folat ini diharuskan dipenuhi setiap hari sebanyak 600 mcg ya bunda.
Risiko terbesar apabila selama kehamilan kebutuhan asam folat harian tidak bunda penuhi, maka meningkatkan kemungkinan bayi akan menderita cacat tabung. Tidak hanya itu, risiko terjadinya bibir sumbing serta memiliki penyakit jantung bawaan juga akan meningkat.
2. Mengalami anemia
selain membantu untuk perkembangan dan juga pertumbuhan janin, asam folat juga memiliki peran penting untuk melakukan pembentukan sel darah merah. Apabila bunda mengalami kekurangan asam folat, bunda bisa terkena anemia dan paling parahnya adalah mengalami anemia yang tidak bisa diobati, selain itu juga bunda juga akan mengalami persalinan prematur hingga bayi lahir dengan berat badan bayi yang rendah.
3. Mengalami preeklampsia
Kekurangan asam folat pada ibu hamil juga dapat menyebabkan bunda risiko terkena preeklampsia. Preeklampsia adalah menjadi kondisi yang perlu di waspadai karena dapat mengancam nyawa bunda dan juga sang buah hati apalagi jika tidak ditangani dengan baik.
4. Dapat menghambat perkembangan janin
Perkembangan janin dengan kebutuhan asam folat sebenarnya saling ketergantungan ya bun, maka sebab itu bunda diwajibkan untuk memenuhi kebutuhan asam folat. Kekurangan asam folat sangat penting untuk membantu pertumbuhan janin serta perkembangan sel-sel tubuh janin. Tidak hanya itu, ternyata asam folat juuga mampu membantu memproduksi dan memperbaiki DNA pada janin loh bunda.
5. Risiko melahirkan prematur dan juga keguguran semakin besar
Bunda, tahukah bahwa kekurangan asam folat pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko mengalami persalinan prematur. Bahkan beberapa penelitian mengatakan kekurangan asam folat pada awal kehamilan dapat meningkatkan risiko mengalami keguguran.
maka sebab itu, bunda sangat dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan asam folat untuk menghindari beberapa risiko tersebut. Asam folat yang bunda butuhkan tidak hanya bisa didapatkan dari makanan saja namun bunda juga bisa mendapatkan dengan mengonsumsi suplemen asam folat yang bisa dpaatkan dari rekomendasi dokter kandungan.
Apabila hanya mengonsumsi makanan saja mungkin tidak terpenuhi bahkan bisa saja kandungan asam folatnya sudah hilang ataupun rusak karena proses pengolahan. Dan beberapa penelitian mengatakan bahwa suplemen asam folat menjadi lebih mudah diserap oleh tubuh ya.
